"Harta" Google Disimpan di Bermuda?
Demi menghindari pajak, perusahaan raksasa internet Google diberitakan menyimpan pendapatan mereka di Bermuda, negara kepulauan di tengah Samudera Atlantik. Seberapa banyak kekayaan Google dan mengapa Bermuda menjadi pilihannya?
Tak hanya perusahaan besar seperti bidang Advertising Agency yang memiliki pajak besar, masih banyak perusahaan lainnya yang bahkan kekayaannya dialihkan demi terhindar pajak. Termasuk Google, raksasa internet asal Amerika Serikat.
Diberitakan Bloomberg, Google berhasil menghindari pembayaran pajak global senilai 2 miliar dollar AS
tahun 2011 lalu. Cara yang mereka tempuh ialah memindahkan pendapatan berjumlah 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 93 miliar ke Bermuda, sebuah negara kepulauan di tengah Samudera Atlantik yang tak mengenal pajak penghasilan badan (corporate income tax). Mereka menyalurkan uang itu secara legal ke anak perusahaan di Bermuda.
Angka 9,8 miliar dollar AS yang disebutkan, menurut Bloomberg, mewakili "80 persen dari total keuntungan sebelum pajak Google pada 2011."
Peningkatan kekayaan itu terungkap lewat laporan yang iajukan tanggal 21 November lalu oleh sebuah anak perusahaan tersebut di Belanda. Ini membuat negara-negara Eropa berang, karena mereka tengah membutuhkan suntikan ekonomi melalui pajak.Namun Google membantah melakukan cara menghindari pajak tersebut. Dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, kepala pepajakan Komisi Eropa Algirdas Semeta mengatakan bahwa Uni Eropa mederita kehilangan pendapatan sejumlah 1,3 miliar dollar AS per tahun akibat aksi-aksi penghindaran pajak seperti yang dilakukan Google ini.
Google tetap membela diri dengan menjelaskan bahwa mereka mematuhi semua peraturan perpajakan di negara-negara Eropa. Google memang boleh dikatakan menjadi 'pahlawan' bagi ekonomi setempat lewat investasinya.

0 komentar:
Posting Komentar