Tanggapan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat terkait film anti-Islam 'The Innocence of Muslims' tegas menolak pesan yang disampaikan. Obama menilai film itu tidak hanya melukai umat Muslim di dunia, tetapi juga menghina AS.
Obama menyampaikan komentarnya dalam pidato pada sesi debat umum di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (25/9). Tanggapan Obama terhadap film kontroversial itu menjadi salah satu pesan dalam pidato tersebut.
Obama menggambarkan video yang dibuat oleh Nakoula Basseley Nakoula sebagai film yang "kasar dan menjijikkan". Secara tegas, Obama menuturkan bahwa Pemerintah AS sama sekali tidak memiliki hubungan dengan film tersebut. Protes keras di seluruh penjuru dunia masih terus berlangsung akibat film yang beredar di situs video online YouTube.
"Saya telah membuatnya menjadi jelas bahwa Pemerintah Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan video ini, dan saya percaya pesannya harus ditolak oleh semua orang yang menghargai kemanusiaan kita. Itu tidak hanya menghina umat Muslim, tetapi juga Amerika," jelas Obama.
Lebih lanjut, Obama menuturkan negaranya secara tegas menjunjung keberagaman dan menerima setiap orang dari berbagai ras dan kepercayaan. Ia pun menyesali reaksi keras yang menyerang AS. Chris Stevens, Duta Besar AS di Libya tewas akibat kerusuhan warga Benghazi untuk memprotes film tersebut.
Sebelumnya, kedutaan AS di Pakistan pun telah membuat iklan yang menampilkan sebuah pernyataan dari Menteri Luar Negeri Hillary Cllinton . Dalam iklan itu, Hillary dalam sebuah keterangan pers yang menolak pesan yang disampaikan film amatir tentang Nabi Muhammad tersebut.
Sebuah tulisan dengan stempel kedutaan AS diakhir iklan terbaca "Konten Berbayar". Iklan televisi ini dinilah merupakan ''cara terbaik'' untuk mencapai setidaknya 90 juta warga Pakistan.
0 komentar:
Posting Komentar