replika kalender suku Maya
Isu kiamat 21 Desember 2012 berdasarkan kalender suku Maya kian membuat heboh dunia. Sedangkan bagi para arkeolog, prediksi kiamat suku Maya hanya kekeliruan atau salah terjemahan. Seperti apa arkeolog menjelaskan ini? Simak ulasan berikut.
Bila mencegah penyakit bisa dengan konsumsi multi vitamin, maka mencegah kiamat tentu tak ada yang bisa melakukannya. Termasuk kapan kiamat itu pasti datang, hanya prediksi yang beredar.
"Saya akan menyarankan orang-orang agar mereka tidak menjual rumah, berhenti kerja, meninggalkan tunangan mereka atau berkata kasar pada orang yang mereka pikir tidak akan pernah ditemui lagi," ungkap seorang arkeolog di University of Illinois, Lisa Lucero.
Periode baru atau baktun akan dimulai suku Maya kuno pada 21 Desember nanti. Sehingga mereka menghentikan hitungan kalendernya pada tanggal tersebut. Tetapi, banyak penulis dan pembuat film yang memasarkan ide bahwa suku Maya memprediksi kiamat.
Prediksi tersebut dimulai dari kekeliruan dalam menerjemahkan prasasti yang ditemukan di situs purbakala suku Maya di wilayah Tabasco, Meksiko. Pembicaraan tentang kiamat pun semakin heboh dengan pemutaran film thriller berjudul "2012" pada 2009 lalu. Demikian dilansir dari USA Today, Sabtu (15/12).
Tak sampai disitu, beragam teori pun bermunculan seperti planet Nibiru yang akan menabrak bumi hingga eksperimen fisika Eropa yang membuat Bumi ditelan lubang hitam. "Orang seringkali khawatir pada hal-hal yang keliru," kata seorang fisikawan di Massachussets Institute of Technology (MIT), Max Tegmark.
Banyak spekulasi bermunculan yang membantah bahwa kalender suku Maya adalah memprediksi kiamat. Terakhir ada yang menyebut kalender Maya adalah mengenai kematian salah satu rajanya. Meskipun begitu, tak sedikit warga dunia yang panik hingga terus mempertanyakan.
Kiamat adalah kuasa Tuhan yang tak satu pun makhluk mengetahui kapan terjadinya. Ketimbang mempercayai segala yang hanya prediksi, mendekatkan diri kepada Tuhan adalah lebih baik.

0 komentar:
Posting Komentar